Berita

Pembuatan Songket/Kain Tenun (Nyesek).

Pulau Lombok, yang dikenal dengan keindahan alam dan budaya kaya, masih mempertahankan banyak kearifan lokal. Salah satu warisan berharga ini adalah Baju Lambung adat Sasak—busana tradisional wanita Sasak dari tenun ikat khas—yang kini menjadi seragam "Sabtu Budaya" di sekolah-sekolah Lombok.
Program ini bukan hanya pelestarian pakaian adat, tetapi juga sebagai media edukasi budaya. Dengan mengenakan Lambung saat Sabtu Budaya, siswa tidak hanya tampil tradisional, tetapi juga belajar makna dan filosofi di balik motifnya
Mengapa penting?
Mewakili keahlian penenun lokal dan makna budaya.
Memupuk rasa kebanggaan dan rasa hormat siswa terhadap budaya Sasak
kompasiana.com
Menumbuhkan kesadaran budaya sejak dini melalui praktik nyata.
Tantangan yang dihadapi:
Perlu memastikan akses bagi semua siswa. Pemerintah dan sekolah harus menyediakan Lambung dengan biaya terjangkau atau subsidi bagi yang kurang mampu

https://sasambostyle.store/product/baju-tenun-lombok-3/

Nyongkolan

Dalam tradisi nyongkolan, kedua pengantin diibaratkan seperti seorang raja dengan pasangan permaisuri-nya yang diiringi oleh para pengawal dan dayang-dayang istana. Beberapa dari mereka biasanya membawa sebuah hantaran seperti hasil kebun, sayur mayur, ataupun jenis buah-buahan yang akan dibagikan pada penonton, kerabat dan tetangga mempelai perempuan nantinya. Dalam ritual khas pernikahan suku Sasak Lombok, nyongkolan merupakan bagian kecil ritual yang harus dilakukan oleh kedua mempelai.


Untuk memeriahkan acara nyongkolan, biasanya diiringi dengan tabuhan tabuhan gendang beleq khas Lombok, atau sejenis musik rebana dengan lagu lagu daerah Lombok disertai penari dengan pakaian khas tari. Jika sang pengantin merupakan kaum ningrat atau bangsawan, iring-iringan nyongkolan pastinya dilengkapi dengan gendang beleq dan pasukan berani mati yang berkostum seperti prajurit jaman dulu kala. Tidak hanya itu, rudat sebagai kesenian dari Timur Tengah dengan menampilkan berbagai gerakan pencak silat juga ikut meramaikan tradisi nyongkolan khas Sasak ini.

Mengenal Gendang Beleq,Musik Tradisional Lombok

“Gendang beleq ini muncul pada zaman kedatuan (konsep pemerintahan Sasak) sebagai pemberi spirit untuk melepas pasukan di kala dia berangkat perang maupun di kala dia pulang, jadi dengan gendang beleq dia disambut” kata Anggawa. Anggawa menjelaskan mengapa alat musik itu disebut gendang beleq. Dalam bahasa Sasak beleq berarti besar. Gendang beleq disebut demikian karena mempunyai ciri khas memiliki gendang besar. Adapun gendang beleq sendiri sendiri mempunyai panjang 110 sentimeter dengan rata-rata berat 2,5 kilogram.

Biasanya gendang beleq terbuat dari jenis kayu yang besar namun ringan, seperti pohon meranti, pohon randu, kemudian dilubangi berbentuk tabung dan dipasangkan kulit sapi. Dalam musik tradisional tersebut, gendang beleq awalnya memiliki 17 personel yakni dua orang sebagai penabuh gendang beleq itu sendiri, lima orang sebagai pemain ceng-ceng yakni alat musik terbuat dari baja berupa piringan. Kemudian, dua orang sebagai pemain reong, dua orang pemukul gong, empat orang pemikul gong, satu orang pemain petuk, dan satu lagi pemain seruling. Namun seiring perkembangan kebudayaan, gendang beleq kini sudah mengalami perubahan baik dari fungsinya maupun kuantitas jumlah personel. Kini gendang beleq ada yang beranggotakan 20 lebih personel, terutama ada penambahan personel gendang beleq yang awalanya dua penabuh, sekarang menjadi enam hingga sepuluh penabuh.

 Konten Kreator dan Youtuber yang dikenal karena video masak dalam porsi besar, Bobon Santoso bakal masak besar di halaman Polres Lombok Tengah. 
Masak Besar Bobon Santoso di Mapolres Loteng, Sediakan Masakan Gratis Hingga 4000 Porsi 

Masak besar yang akan diadakan pada 24 Juni 2025 ini merupakan rangkaian peringatan Hari Bayangkara ke 79 dan dan Hari Kesatuan Gerak Bhayangkari (HKGB) 73. Kegiatan tersebut juga sebagai wujud nyata mendukung Program Asta Cita Presiden Prabowo. 

“Kegiatan makan bergizi gratis  bersama Kapolda dan Ketua Bhayangkari NTB ini, akan dimasak lansung secara massal oleh Bobon Santoso yang terkenal dengan cara memasak yang ikonik,” terang Kapolres Lombok Tengah, AKBP Eko Yusmiantoro (14/06).
Ia menerangkan, Peralatan memasak Bobon Santoso yang yang menggunakan kuali jumbo ekstra besar akan didatangkan langsung dari Jakarta. 
“Kegiatan masak dan makan bersama nanti akan dihadiri dan dibagikan kepada masyarakat khususnya pelajar. baik pelajar SD,SMP,SMA ,anak-anak pondok pesantren, Pramuka dan kelompok atau klub olahraga pemuda Lombok Tengah serta mahasiswa yang berada di sekitaran Praya  sejumlah kurang lebih 3000 sampai 4000 orang,” ujarnya. 
Kegiatan tersebut juga turut mengundang Gubernur NTB, Danrem , Bupati Lombok Tengah, dan Forkopimda serta pimpinan instansi dan stake holder lainnya. 

Keranjang Belanja